Advertisemen
[Menertawakan Kentut Kebiasaan Jahiliyah] . Tag sahabat kamu yang pernah seperti ini. . Dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan Turmudzi, Al-Mubarokfuri mengatakan, “Dulu mereka (para sahabat) di masa jahiliyah, apabila ada salah satu peserta majlis yang kentut, mereka pada tertawa. Kemudian beliau melarang hal itu.” (Tuhfatul Ahwadzi, 9/189). Imam Ibnu Utsaimin menjelaskan, Umumnya orang akan menertawakan dan terheran dengan sesuatu yang tidak pernah terjadi pada dirinya. Sementara sesuatu yang juga dialami dirinya, tidak selayaknya dia menertawakannya. . Karena itulah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela orang yang menertawakan kentut. Karena kentut juga mereka alami. Dan semacam ini (menertawakan kentut) termasuk adat banyak masyarakat. (Syarh Riyadhus Sholihin, 3/120). . Kemudian Imam Ibnu Utsaimin juga menyebutkan satu kaidah, Ini merupakan isyarat bahwa tidak sepantasnya bagi manusia untuk mencela orang lain dengan sesuatu yang kita juga biasa mengalaminya. Maroji’ : syarh riyadlush sholihin, (Syarh Riyadhus Sholihin, 3/120). . 📝 Ustadz Ammi Nur Baits sumber : http://bit.ly/2UvSZrA . Tag keluarga dan sahabat tersayangmu!❤ http://bit.ly/2f12zSN
Advertisemen