Advertisemen
Jangan jadi ikhwan malu-maluin. Apalagi di depan seorang akhwat. Kalau ada yang minta kamu menjadi imamnya? Bisa jadi karena dia mau menjadi satu shaf di belakang kamu. Tapi sebagai seorang makmum dalam shalat. Bukan dalam urusan rumah tangga. Makanya, setiap perkataan lawan jenis itu harus dicerna. Jangan ditangkap mentah-mentah. Disaring dulu apa maksud dari kalimat perintahnya. Kalau si akhwat bermaksud A kamu juga bermaksud B? Nyambung dimana coba? Jangan terlalu kePEDEan ya. Apalagi pertanyaannya bersifat PRANK. Dapat mengundang rasa perih dihati. Dan jangan lupa, malu sendiri. @amaliahrh📝 http://ift.tt/2f12zSN
Advertisemen