Advertisemen
engkau mengatakan , semoga akulah pelabuhan terakhirmu. akulah nahkoda yang mampu mengendalikan kapalmu. dan aku jugalah, wanita yang tertera didalam doamu. akulah yang engkau semogakan dan engkau inginkan . namun aku harus bagaimana? mempercayai berjuta kata manis dan mengaamiinkannya? haruskah begitu? atau aku mengabaikannya sedangkan hatiku begitu ingin menjawabnya? atau seperti itu kah? aku tidak mengerti bagaimana cara memahami janji. mengetahui benar atau tidak, dan tulus atau tidaknya . sedang Allah telah mempersiapkan seseorang yang pasti untukku dan pasti untukmu. entah orang itu kamu, atau bukan kamu. aku tidak akan mempermasalahkannya . karena pada akhirnya, sebanyak apapun kata-kata manis dan sekuat apapun ikatan janji. penentu akhir tetaplah sebuah TAKDIR. dan aku, akan menanti jalan cerita yang ditentukan oleh takdir dariNya . writer📝 @rennysukmaa @gadispiliang http://ift.tt/2f12zSN
Advertisemen