:. Jomblo is Positif
Sekarang menjadi jomblo kayaknya suatu predikat yang harus segera dilepas dari diri seorang anak muda. Kenapa bisa gitu?
Karena selain khawatir di bully oleh teman gaul atau orang yang duluan nikah, menjadi jomblo juga predikat yang kurang terhormat. Being jomblo is not good, begitulah kira-kira menjadi jomblo sudah identik dengan suatu hal yang negatif. Lalu apa yang lebih terhormat? Pacaran, ya dalam pergaulan anak muda yang lebih terhormat dari jomblo adalah pacaran alias punya pacar.
Koq bisa ya?
Bisa, karena seperti tadi sudah kita sampaikan bahwa itu terjadi karena kita bebas untuk ngasih definisi baik-buruk, mulia-hina, akhirnya anak-anak muda mendefenisikan yang mulia adalah punya pacar, sementara menjadi jomblo adalah hina alias buruk.
Begitulah, masyarakat suka kebolak-balik menstandari mana sesuatu yang disebut baik, dan mana yang disebut buruk. Apalagi kalo sesuatu yang seharusnya buruk menurut kacamata syariat, tapi karena terjadi pembiaran, akhirnya dianggap wajar. Karena wajar itulah akhirnya jadi boleh alias benar.
Karena jadi jomblo itu sering dihina, dibully, seakan jadi jomblo itu predikatnya negatif, sementara lawannya, yakni punya pacar predikatnya positif. This False. Itu Salah. Yang benar jomblo itu positif, jika memang menjomblonya karena Allah.
Follow @hijrahcinta_
Follow @hijrahcinta_
Follow @hijrahcinta_
@LukyRouf http://ift.tt/2vdmK4M http://ift.tt/2f12zSN
via Tumblr http://ift.tt/2wlB0Zv