Alangkah indahnya minum teh ditemani sepiring pisang goreng beserta istri, sambil melihat anak-anak bermain riang gembira. Sulit digambarkan dengan kata-kata! Ya, tidak diragukan lagi bahwa anak merupakan salah satu perhiasan dunia terindah. Rasa penat bekerja seharian seakan lenyap tak berbekas, saat pulang ke rumah bercengkerama dan bersenda gurau dengan anak-anak. Itulah perhiasan dunia! “Harta dan anak-anak adalah perhiasannya kehidupan dunia”. QS. Al-Kahfi (18): 46.
Namun waspadalah, sebab di sisi lain, anak juga merupakan ujian bagi kita. “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan sisi Allah-lah pahala yang besar”. QS. At-Taghabun (64): 15.
Maka berhati-hatilah, jangan sampai kita terpedaya. Sebab terkadang anak membuat seorang hamba menjadi angkuh dan tidak mensyukuri nikmat Allah.
Anak, kerap juga mendorong sang ayah untuk menghalalkan cara yang haram. Seperti menyuap demi kelulusan si buah hati. Demi masa depan anak, katanya…
Anak, kadang membuat seorang insan menjadi kikir dan penakut. Saat ingin bersedekah, setan datang memprovokasi, “Barusan anakmu minta ini dan itu!”. Akhirnya iapun urung menginfakkan hartanya di jalan Allah.
Ketika anak jatuh sakit, rasa iba mendorong orang tua bertindak bodoh melanggar syariat agama. Iapun membawa anaknya berobat ke dukun, padahal agama telah melarang dengan tegas hal itu.
Lalu bagaimana agar kita terhindar dari godaan tersebut?
Caranya adalah dengan mendahulukan kecintaan kita kepada Allah dan Rasul-Nya di atas segalanya, termasuk terhadap anak-anak. Kemudian senantiasa bertakwa dalam mengurus mereka.
Rasulullah menjelaskan bahwa di antara amalan yang bisa menghapus keburukan akibat godaan anak, adalah mengerjakan shalat, berpuasa, bersedekah dan beramar ma’ruf nahi mungkar. Beliau bersabda, “Gangguan yang menimpa seseorang akibat keluarga, harta, diri, anak dan tetangganya, dapat dihapus dengan puasa, shalat, shadaqah dan amar ma’ruf nahi mungkar”. HR. Bukhari dan Muslim. .
. [Diringkas oleh Ust. Abdullah Zaen, Lc, MA dari buku “Mencetak Generasi Rabbani” karya Ummu Ihsan Choiriyyah dan Abu Ihsan al-Atsary.
🎨@amie.ummubara http://bit.ly/2UQPsDR http://bit.ly/2f12zSN
via Tumblr http://bit.ly/2V7mpAL