Advertisemen
Wanita tidak diciptakan dari baja, karenanya ia akan meleleh. Tidak pula diciptakan dari batu, karena lama kelamaan bisa pecah menjadi kerikil. Tetapi wanita diciptakan dari tulang rusuk laki-laki, untuk mendampingi dan untuk disayangi. Ia diciptakan dari tulang yang bengkok, maka sayangilah dan bersikap lemah lembutlah. Ketika merasa kesal dengan wanita, ingatlah segala perjuangan keras wanita. Ia mengandung, menjaga dan mendidik anak-anak, menyiapkan semua kebutuhan keluarga. Tidak akan mungkin bisa bersenang-senang dengan wanita, kecuali dengan satu syarat, yaitu SABAR. Sifat wanita adalah pencemburu, ia akan merasa cemburu dengan ibu mertua juga kepada saudara wanita suami. Salah satu kisah Aisyah yang merasa cemburu ketika datang Shafiah membawakan makanan dan Rasul memuji makanannya. Karena merasa cemburu, Aisyah menampik makanan yang dibawa hingga terjatuh. Lalu Baginda Rasul hanya mengatakan “Ibu kalian sedang marah”. Rasul tidak marah kepada Aisyah, karena Rasul tahu, itu hanya marah sesaat. Selain pencemburu, wanita juga sangat perasa dan mudah marah. Rasulullah juga sangat mengenal bagaimana kondisi istri-istrinya. Misalnya saja, Rasul bisa membedakan ketika Aisyah sedang marah kepadanya atau tidak dengan melihat cara Aisyah memanggilnya. Biasanya Aisyah memanggil dengan ”Yaa Rasulullah” dan ketika marah Aisyah akan memanggilnya “Yaa Muhammad”. “Orang yang imannya paling sempurna diantara kaum mukminin adalah orang yang paling bagus akhlaknya di antara mereka, dan sebaik-baik kalian adalah yang terbaik akhlaknya terhadap istri-istrinya”. (HR.Tarmidzi) (Ustadz Syafiq Riza Basalamah. MA) . . Follow @cintadakwahid Follow @cintadakwahid . . http://bit.ly/2f12zSN
Advertisemen